Minggu, 22 Oktober 2017

AnNisa:100

[11/10 7.35 PM] Saban Subiadi🤗: (وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا)
[Surat An-Nisa' 100]

lewat @QuranAndroid
[11/10 7.40 PM] Saban Subiadi🤗: Dan siapa akan berhijrah di jalan Allah akan ia dapati di bumi tempat pelarian yg banyak, juga kelapangan. Dan siapa akan keluar dr rumahnya, musafir, menuju Allah dan rasulNya, lalu nanti kematian menyusulnya, maka nyata upahnya tanggung jawab pada Allah. Dan Allah adl sangat pengampun, pengasih.
[11/10 7.56 PM] Saban Subiadi🤗: Tadinya tempat pelarian yg banyak, juga kelapangan, di sini hanya terkait rizki dan ihwal materi saja. Mungkin krn masih matre. Tapi ternyata tempat pelarian maksudnya, kayaknya, dr keburukan. Selalu ada tempat sembunyi dr pengaruh buruk. Kelapangan maksudnya, kayaknya, jalan kpd kebaikan selalu ada.
[11/10 7.58 PM] Saban Subiadi🤗: Untuk merasakan sepenuhnya makna ayat ini seorang harus melampaui tahapan kaum yg kembali, para hamba, para pemuji. Namun demikian kilasan2nya tampaknya tidak khusus untuk mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar