Senin, 25 Desember 2017

2. Term

2. Kata dan term

2.1 kata

Kata adalah tanda atau rangkaian tanda minimal yang diungkapkan secara sengaja dan mengandung makna. "A" misalnya, atau "blablabla", adalah kata ketika itu mewakili sebuah makna yang ingin disampaikan oleh si pembuat. "Batu" misalnya, bukanlah sebuah kata ketika si pembuat dalam keadaan tak sadar saat mengungkapkannya.

Tanda dalam hal ini bisa berupa sesuatu yang dinyatakan langsung seperti bunyi dari organ tubuh (mulut, ketiak, tangan, dst), gerakan tangan, gerak mata, dst, bisa juga berupa sesuatu yang dinyatakan pada media, perantara, seperti tulisan, tumpukan batu, gambar, dst.

Untuk mengetahui makna yang ingin disampaikan melalui sebuah kata, secara tepat, mau tak mau si penerima harus merujuk, mengembalikannya, kepada si pembuat kata. Si penerima tak dapat menyalahkan si pembuat kata "batu" misalnya, ketika yang dimaksud dengan itu adalah sejenis makanan digoreng yang berbahan tepung terigu.

Namun demikian, dalam sebuah masyarakat biasanya ada kata-kata yang dianggap sebagai sesuatu yang dapat dipahami oleh semua orang dalam masyarakat itu. Kata-kata semacam ini biasanya tidak memerlukan penjelasan lagi.

2.2 term

Term adalah kata atau rangkaian kata yang mengungkapkan kesatuan pahaman atau kesatuan konsep. "Ayam", "seribu malam", "sebagian orang yang beranggapan bahwa bumi datar" adalah contoh-contoh term.

Dilihat dari kualitasnya term ada yang positif, ada yang negatif.

Term positif adalah term yang menyatakan, membenarkan adanya kualitas tertentu. Contohnya "orang", "makan nasi", "hidup bahagia", dst.

Sementara term negatif adalah term yang meniadakan, menolak sebuah kualitas tertentu. Contohnya "bukan orang", "tidak makan nasi", "tidak hidup bahagia", dst.

Dilihat dari pahaman kuantitas yang dikandungnya, term ada yang universal, ada yang partikular.

Term universal adalah term yang mengandung makna keseluruhan. Contohnya "cacing", "seluruh permukaan bumi", "Ali", dst.

Term partikular adalah term yang menyatakan pembatasan kuantitas pada hal yang ditunjuknya. Contohnya "sebagian cacing", "sebagian besar dari permukaan bumi", "sedikit orang", "sepuluh sapi", dst.

Term dalam logika selalu mewakili pahaman wujud, benda. Ia tidak pernah dimaksudkan mewakili pahaman kerja atau sifat. Contohnya "berdiri", dalam logika adalah mewakili pahaman wujud yang berdiri, atau benda yang berdiri. "Marah" misalnya, dalam logika adalah dimaksudkan mewakili pahaman wujud yang marah. "Di langit" misalnya, dalam logika adalah mewakili pahaman benda yang di langit. Hal ini akan menjadi lebih jelas pada pembahasan pernyataan, proposisi.
###

Menarik dibaca:
* https://en.m.wikipedia.org/wiki/Word
* Pembahasan Kata, dalam buku "Logika", oleh Drs. Mundiri

Senin, 18 Desember 2017

1. Prelude

1. Prelude 

1.1 berita, benar, pengetahuan

Pembahasan dalam subbab ini terkait dengan "filsafat ilmu" atau "filsafat pengetahuan". Silahkan merujuk ke buku-buku yang sesuai untuk studi lebih jauh.

Berita dalam hal ini adalah hadirnya sesuatu dalam benak, akal, pikiran. Bisa tentang apa saja. Bisa tentang materi, seperti "Batu tenggelam di air." Bisa tentang immateri "Saya bersedih." Bisa tentang wujud di luar kita "Gunung Agung meletus hebat." Bisa tentang wujud dalam benak kita "Satu adalah lebih sedikit dari lima." Dst. Dst.

Berita biasanya terkait dengan kenyataan, baik kenyataan yang berada di luar diri maupun kenyataan dalam diri. Berita yang sesuai dengan kenyataan dikatakan bernilai benar. Sementara berita yang tak sesuai dengan kenyataan dikatakan salah.

Berita yang bernilai benar sering disebut sebagai pengetahuan.
Diagram 1.1 berpengetahuan

1.2 benak

Benak adalah alat immaterial yg dipakai oleh manusia, "saya", untuk merekam fakta, juga mengolah rekaman itu, juga merancang aksi menyikapi rekaman itu.

Fakta yg sampai pada kesadaran manusia secara otomatis terekam, terduplikasi, dalam benak. Baik fakta empiris seperti pohon, angin, semut, dst, atau fakta batiniah seperti sedih, mimpi, dst. Baik fakta sebagaimana fakta seperti pohon, sedih, dst, atau fakta yg hakikatnya adl berita atau rekaman tentang fakta seperti ungkapan "pohon", "sedih", dst.

Fakta yg hakikatnya berita bisa diperoleh melalui pendengaran atau pembacaan.

Pengolahan rekaman fakta oleh benak atas instruksi "saya" bisa berupa pengelompokan rekaman-rekaman sejenis, bisa berupa pemisahan rekaman-rekaman yg menurut "saya" tak sejenis, bisa berupa abstraksi rekaman-rekaman fakta, bisa berupa pembandingan rekaman-rekaman fakta, dst.
###

Ketika "saya" merasakan lapar, misalnya, maka "saya" bisa menggunakan benak untuk mengatasi rasa lapar tersebut. Mencari alternatif pangan, mencari wadah pangan, mengambil pangan, dst.

1.3 menalar

Ketika manusia, "saya", beroleh masalah, ia akan berkonsultasi kepada benak ihwal masalahnya. Ketika manusia beroleh pertanyaan "Apakah aku nanti mati?", misalnya. Ketika itulah "saya" meminta nasehat benak untuk menjawabnya. Benak kemudian mencari berita-berita/informasi-informasi yang tersimpan yang dianggap terkait dengan soalan tadi. Mengalurkan berita-berita itu yang berujung pada jawaban terhadap soalan yang ada. Seperti itulah menalar/berpikir.

Kualitas hasil penalaran sangat bergantung pada kualitas bahan penalaran, yakni berita-berita yang dipakai, juga pada validitas pengolahannya. Ketika yang dijadikan bahan penalaran adalah pengetahuan-pengetahuan, yakni berita-berita yang sesuai fakta, sementara pengolahannya valid, maka hasil dari penalaran akan setara nilainya dengan fakta. Sementara jika bahan penalaran yang dipakai adalah campuran antara pengetahuan dengan bukan pengetahuan, atau bukan pengetahuan semua, meskipun dengan pengolahan benak yang valid, maka buahnya tak akan dapat dinilai setara dengan fakta. Kualitas bahan penalaran adalah wilayah bahasan filsafat pengetahuan. Logika, bidang kajian yang akan dibahas dalam makalah ini adalah tentang validitas cara pengolahan dalam benak tersebut.

Penalaran ada 2 macam, deduksi dan induksi.

Deduksi adalah penilaian kasus khusus bersandar pada kasus umumnya. Contohnya, Amor mencuri, sementara mencuri adalah keburukan, maka Amor melakukan keburukan. Kebanyakan sidang di pengadilan, atau mungkin semuanya adalah upaya membuktikan penyimpulan semacam ini.

Induksi adalah upaya memperoleh hukum umum dari kasus2 khusus yang punya persamaan. Contohnya, besi memuai saat dipanaskan, air memuai saat dipanaskan, emas memuai saat dipanaskan, hidrogen memuai saat dipanaskan, maka kesimpulannya materi memuai saat dipanaskan.
###

Menarik dibaca:
*https://en.m.wikipedia.org/wiki/Epistemology
*https://en.m.wikipedia.org/wiki/Knowledge
*https://en.m.wikipedia.org/wiki/Reason
*https://en.m.wikipedia.org/wiki/Deductive_reasoning
*https://en.m.wikipedia.org/wiki/Inductive_reasoning
*Pendahuluan, dalam buku "Logika", oleh Drs. Mundiri

Selasa, 28 November 2017

AlMumtahanah:4

[27/11 5.26 AM] Saban Subiadi🤗: (قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ۖ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ)
[Surat Al-Mumtahanah 4]

lewat @QuranAndroid
[27/11 5.35 AM] Saban Subiadi🤗: Nyata ada untuk kalian satu contoh menarik pd Ibrahim dan mrk yg bersamanya saat mrk telah bilang kpd kaum mrk. "Kami sungguh berlepas dr kalian, juga dr apa yg kalian sembah dr selain Allah. Kami telah mengingkari kalian, dan tampak permusuhan juga kebencian antara kami dan kalian, selamanya. Hingga kalian beriman dg Allah saja." Kecuali pernyataan Ibrahim kpd ayahnya, "sy sungguh akan meminta ampunan untuk anda. Sementara apa yg sy punya untuk anda dr Allah, sedikit saja? Tuan kami, kpd Anda kami bersandar, dan menuju Anda kami kembali, dan menuju Anda sang akhir perjalanan."
[27/11 5.36 AM] Saban Subiadi🤗: (إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَٰذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آمَنُوا ۗ وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ)
[Surat Ali 'Imran 68]

lewat @QuranAndroid
[27/11 5.38 AM] Saban Subiadi🤗: Umat manusia yg sungguh lebih sesuai dg Ibrahim adl mrk yg mengikutinya, juga sang Nabi ini, juga mrk yg beriman. Sementara Allah adl penolong kaum beriman.
[27/11 5.39 AM] Saban Subiadi🤗: (وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ)
[Surat Al-Baqarah 124]

lewat @QuranAndroid
[27/11 5.43 AM] Saban Subiadi🤗: Dan saat Tuannya telah menguji Ibrahim dg kata2 maka ia menyempurnakan itu. Dia telah bilang "Aku sungguh telah menjadikan anda imam bagi umat manusia." Ia telah bilang "juga dr keturunan sy?" Dia telah bilang "janjiKu tak berlaku untuk kaum zalim."
[27/11 5.45 AM] Saban Subiadi🤗: (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ * الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ)
[Surat Al-Mu'minun 1 - 2]

lewat @QuranAndroid
[27/11 5.46 AM] Saban Subiadi🤗: Dg nama Allah Pemurah Pengasih nyata telah berhasil kaum beriman, yg adalah kaum khusyuk dlm shalat mrk.

Selasa, 14 November 2017

AnNaml:13-14

(فَلَمَّا جَاءَتْهُمْ آيَاتُنَا مُبْصِرَةً قَالُوا هَٰذَا سِحْرٌ مُبِينٌ)
[Surat An-Naml 13]

lewat @QuranAndroid

(وَجَحَدُوا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَا أَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا ۚ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ)
[Surat An-Naml 14]

lewat @QuranAndroid

Maka saat mendatangi mrk tanda2 Kami, yg menampakkan, mrk bilang... Ini satu sihir yg nyata... Dan mrk mengingkarinya, sementara diri2 mrk diyakinkannya, satu kezaliman, juga satu kesombongan. Maka lihat bagaimana jadinya akhir para perusak. #anNaml:13-14

Ini sepertinya tentang kaum yg mengingkari pengetahuannya. Tau tentang Tuan tapi tak menyembahNya.

Rabu, 08 November 2017

AlJatsiyah:23-24

(أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ * وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ ۚ وَمَا لَهُمْ بِذَٰلِكَ مِنْ عِلْمٍ ۖ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ)
[Surat Al-Jatsiyah 23 - 24]

lewat @QuranAndroid

Maka apakah anda lihat siapa yg telah mengambil hasratnya tuhannya sementara Allah telah menyesatkannya, dg sengaja, dan Dia telah menutup pendengarannya, juga qalbunya, dan telah menjadikan pada penglihatannya tabir. Maka siapa akan menunjukinya dr setelah Allah? Maka tidakkah kalian perhatikan? Dan mrk telah bilang... Ia tak lain adl hidup duniawi kita, kita mati dan hidup. Dan tidak menghancurkan kita kecuali waktu... Dan mrk tak punya pengetahuan dg itu sedikitpun. Mrk tak lain hanya menduga. (AlJatsiyah:23-24)

Minggu, 05 November 2017

AlAn am:125

(فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ)
[Surat Al-An'am 125]

lewat @QuranAndroid

Maka siapa yg Allah ingin menunjukinya Dia akan melapangkan dadanya untuk islam. Dan siapa yg Dia ingin menyesatkannya Dia akan jadikan dadanya adalah kesempitan, beban, seolah mendaki di langit. Demikianlah Allah akan menjadikan kejorokan pada mrk yg tak beriman. (AlAn am:125)

Ungkapan "menunjuki" dlm alquran biasanya merujuk kpd penyampaian kpd kebaikan, dg "menyesatkan" adl sebaliknya, yakni tidak menyampaikan kpd kebaikan.

Dlm ayat ini Allah mensinonimkan islam dg iman, karena hakikat ke2nya mungkin sama. Berbeda dg konteks ayat berikut. 

(قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا ۖ قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَٰكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِنْ تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُمْ مِنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ)
[Surat Al-Hujurat 14]

lewat @QuranAndroid

Telah berkata kaum nomaden...Kami beriman... Katakan... Kalian belum beriman, tapi katakan kami berserah, dan iman belum masuk ke qalbu2 kalian. Dan jika kalian mentaati Allah dan rasulNya Dia tak akan merugikan kalian dr amal2 kalian sedikitpun. Allah sungguh amat pengampun pengasih. (AlHujurat:14)

Berserah secara lahiriah tidaklah sama dg berserah scr batiniah, tidak sama dg iman.

(أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِنْ رَبِّهِ ۚ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ)
[Surat Az-Zumar 22]

lewat @QuranAndroid

Maka apakah siapa yg Allah telah lapangkan dadanya untuk islam, maka ia pada cahaya dr Tuannya?...(azZumar:22)

Rabu, 01 November 2017

AlBayyinah:1-2

(بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ * رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً)
[Surat Al-Bayyinah 1 - 2]

lewat @QuranAndroid

Dg nama Allah Pemurah Pengasih, kaum yg ingkar dr ahli kitab dan musyrikin tak akan meninggalkan hingga mendatangi mrk sang bukti nyata, satu utusan dr Allah membacakan lembaran2 yg disucikan. (AlBayyinah:1-2).

Di sini tidak dinyatakan bahwa rasul dlm hal ini adl manusia atau malaikat.

(اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ)
[Surat Al-Hajj 75]

lewat @QuranAndroid

Allah akan memilih dr para malaikat para utusan, juga dr para manusia... (AlHajj:75)

(بَلْ يُرِيدُ كُلُّ امْرِئٍ مِنْهُمْ أَنْ يُؤْتَىٰ صُحُفًا مُنَشَّرَةً)
[Surat Al-Muddatstsir 52]

lewat @QuranAndroid

Tapi masing2 dr mereka ingin diberi lembaran2 terbuka. (AlMuddatsir:52)

Inti yg disampaikan pd AlMuddatsir:52 tampaknya senada dg alBayyinah:1-2, bahwa para pengingkar ini menilai diri mrk tidak kalah dr Muhammad saw, mengapa bukan mrk saja yg jadi rasul dr kalangan manusia, dg datangnya rasul dr kalangan malaikat kpd mrk. Monggo koreksinya...

Ali Imran:7

(هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ)
[Surat Ali 'Imran 7]

lewat @QuranAndroid

Dia yg telah menurunkan kpd anda sang kitab, sebagiannya ayat2 pasti, itu induk sang kitab, dan lainnya ambigu. Maka adapun mrk yg dlm qalbu2nya satu penyimpangan maka akan mengikuti apa yg ambigu drnya, mencari untuk kesesatan, juga mencari untuk takwilnya, sementara tak mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan mrk yg pengetahuannya mendalam akan bilang... Kami beriman dgnya, seluruhnya dr sisi Tuan kami. Dan tak memperhatikan kecuali para pemilik pahaman. (Ali Imran:7)


Selasa, 31 Oktober 2017

Beroleh manfaat alQuran

Beroleh  Manfaat  Al-Quran
Oleh Ayatullah Ruhullah Khomeini

Karena  anda  telah mengenal  topik-topik dan sasaran-sasaran  sang kitab ilahiah,  seharusnya  anda bersiap  akan satu  hal  penting, dengan  melakukannya  pintu  beroleh  manfaat  al-Quran  akan terbuka  bagi anda,  jalur  menuju pengetahuan  dan hikmah akan  terbuka  lebar untuk  anda.  Yakni, memandang kitab cemerlang  ini  sebagai  kitab pendidikan, buku pelajaran yang selayaknya  anda  beroleh  manfaatnya, memandang  bahwa  tugas  andalah belajar  darinya. Belajar, mengajar,  beroleh manfaat,  dan memberi manfaat  dengan al-Quran  yang  kami  maksud bukanlah  dalam  hal  ragam  penulisan, pembentukan kalimat, dan morfologinya,  bukan pula  kefasihan dan retorikanya  atau  poin-poin keindahannya,  bukan pula  tentang cerita-cerita,  kisah-kisah, dan  episode-episodenya  dari  sudut  pandang  sejarah  untuk beroleh berita  tentang bangsa-bangsa  di  masa  lalu.  Tak  satupun  darinya  adalah  sasaran  al-Quran, bahkan  semua  itup  berada  jauh dari  sasaran  kitab  ilahiah ini.

Kenyataan bahwa  manfaat  yang kami  dapatkan dari  kitab  besar ini  sangat  sedikit  adalah  karena kami  biasanya  tidak  memandangnya  sebagai  buku pelajaran  dan pendidikan. Kami  membaca  al-Quran untuk  beroleh pahalanya.  Makanya  kami  hanya  memperhatikan  intonasi  saat  membacanya. Kami  ingin bacaan kami  sempurna  dan benar sehingga  beroleh  pahala,  lalu  kami  berhenti  pada  itu dan berpuas  diri dengannya.  Demikianlah,  kami  menghabiskan  sekira  empat  puluh  tahun usia  membaca  al-Quran tanpa beroleh manfaat  darinya, kecuali  mungkin pahala  bacaannya.  Jika  kami  benar memandang  kepada  sisi pembelajaran  dan pendidikannya,  kami  menyibukkan diri  dengan kefasihan dan pembentukan  baitbaitnya  juga  sisi-sisi  kemukjizatannya,  atau bahkan  sesuatu yang lebih tinggi, kami  menyibukkan diri dengan  sejarah-sejarah yang  dinukilnya,  kesempatan-kesempatan pewahyuan  ayat-ayatnya,  waktuwaktu  turunnya, surah mana  atau  ayat-ayat  mana  yang diwahyukan  di  Makkah dan  mana  yang diwahyukan  di  Madinah,  ragam  bacaan dan  penafsirannya  di  kalangan sunnah dan syiah,  juga  ihwal sekunder lain-lainnya  yang  sebenarnya  di  luar sasaran utama  al-Quran dan semua  itu  menyebabkan kami  terhalang  dari  al-Quran  dan mengabaikan  zikir  akan  Allah. Bahkan  para  penafsir  al-Quran kita sangat  tertarik dengan  satu atau  beberapa  dari  ihwal  yang telah disampaikan  tadi,  tanpa  membukakan pintu  pembelajaran bagi  umat  manusia.

Penulis  ini  percaya  bahwa  sampai  sejauh ini  tidak ada  tafsir  yang  telah  dituliskan untuk sang kitab Allah.  Hal  ini  karena  secara  umum,  menuliskan tafsir  satu kitab  berarti  menjelaskan  sasaran-sasaran kitab itu  dan mengarahkan perhatian  pembaca  kepada  apa  yang  ingin disampaikan  oleh penulisnya. Kitab  mulia  ini,  yang  Allah sang Mulia  nyatakan  sebagai  kitab bimbingan  dan pembelajaran, juga cahaya  jalan safir  manusia,  tafsirnya  harusnya  menunjukkan  dalam  tiap  kisahnya, atau bahkan  dalam tiap ayatnya, panduan  yang jelas  kepada  alam  gaib, menunjukkan  pula  kepada  para  pembacanya  jalan kebahagiaan,  hikmah,  dan kemanusiaan. Seorang  mufassir adalah  dia  yang  menyampaikan  kepada  kita apa  “sasaran”  dari  apa  yang  diwahyukan, bukan “kapan”  ia  diwahyukan  sebagaimana  dijelaskan  pada tafsir-tafsir yang ada.  Dalam  kisah  Adam-Hawa  dan  ihwal  mereka  dengan  iblis  misalnya,  dari  saat penciptaan  mereka  hingga  diturunkannya  mereka  ke  bumi,  kisah yang diulang oleh  Allah  beberapa  kali dalam  al-Quran, ada  banyak  sekali  hikmah  tersurat  dan tersirat  juga  peringatan-peringatan, ia  juga mengingatkan kita  akan banyak  sekali  cacat-cacat  ruhani  dan sifat-sifat  setani, juga  banyak kesempurnaan-kesempurnaan jiwa  dan pengetahuan manusia, yang  itu semua  masih kita  abaikan.

Pendek  kata, kitab  Allah adalah kitab hikmah dan akhlak, dan  satu  seruan kepada  bahagia  dan kesempurnaan. Makanya,  tafsir-tafsirnya  harusnya  juga  buku tentang  hikmah  ilahiah dan akhlak, menjelaskan sudut  pandang hikmah ilahiah  dan moral, juga  sudut-sudut  lain  dari  seruan kepada bahagia. Pembedah al-Quran  yang  mengabaikan  poin-poin ini,  menyepelekannya  atau  tak menyematkan pentingnya  hal  itu,  pada  hakikatnya  mengabaikan sasaran al-Quran dan tujuan pokok pewahyuan  kitab-kitab  suci  dan pengutusan  para  rasul. Ini  kesalahan  fatal  yang menghalangi  umat manusia  selama  berabad-abad dari  beroleh  manfaat  al-Quran agung, dan itu  memblokir  jalan pembimbingan di  hadapan mereka.  Kita  harusnya  belajar sasaran  pewahyuan  al-Quran— kesampingkan dulu  sudut-sudut  pandang intelektual  dan argumentatif,  yang coba  menunjukkan  sasaran al-Quran dengan jalannya  masing-masing—dari  al-Quran sendiri.  Penulis  buku pastinya  lebih  tahu sasaran yang  ia  maksud. Karena  itu,  mari  kita  tengok  sekilas  pada  apa  yang  disampaikan oleh  sang Penulis  kitab  ini  ihwal  al-Quran. Dia  bilang  “Itulah  sang kitab, tiada keraguan  di  dalamnya, panduan  bagi  kaum  bertakwa,”  (al-Quran, 2:2) Dia  menggambarkan kitabNya  sebagai  kitab panduan.  Dalam  satu surah pendek Dia  mengulangi  hal  itu dengan  “Dan  nyata telah  Kami mudahkan  al-Quran  untuk  zikir, maka adakah  sebagian  yang peduli?”  (al-Quran, 54:17) Dia berkata  “...Dan  Kami  turunkan  kepada anda sang zikir  untuk  anda menjelaskan  kepada umat manusia apa yang diturunkan  untuk  mereka dan  mudah-mudahan  mereka merenungkan.”  (alQuran, 16:44)  juga  “Kitab  yang diturunkanNya kepada anda, terberkati, untuk  mereka renungi ayat-ayatnya, dan  supaya merenungkan  kaum  yang paham.”  (al-Quran, 38:29)  juga  banyak  ayat lain, yang penyebutannya  akan menjadikan panjang lebar.

Pendapat  kami  ini  bukan bermaksud mengkritik tafsir-tafsir  yang ada,  karena  masing-masing penulisnya  telah menanggung banyak  kepayahan  dan berupaya  dengan keras  untuk  menulis  buku tafsirnya,  semoga  Allah  memberkati  mereka  dan memberi  mereka  pahala  yang  baik.  Niatan kami adalah bilang bahwa   pintu beroleh  manfaat  dari  kitab  ini  harus  dibuka  di  hadapan umat  manusia,  yang itu  adalah satu-satunya  yang mengarahkan kepada  Allah dan satu-satunya  yang mendidik  jiwa-jiwa dengan  adab-adab  dan hukum-hukum  ilahiah, sarana  terbaik  yang menghubungkan  makhluk  dan Pencipta, sang pegangan  kokoh dan tali  kuat  dalam  keterikatan pada  kuasa  ilahiah.  Biarlah  kaum terpelajar dan  para  pengkaji  menulis  tafsir-tafsir  dalam  bahasa  Persia  dan bahasa  Arab  dengan tujuan menjelaskan pelajaran-pelajaran dan  panduan-panduan  irfan dan akhlak, menunjukkan jalan  yang menghubungkan makhluk kepada  sang Pencipta,  juga  menguraikan  hijrah dari  rumah  kepalsuan menuju rumah  kesenangan dan  keabadian, sesuai  apa  yang  tersimpan dalam  kitab mulia  ini. Sang Penulis  kitab  ini  bukanlah as-Sakkaki  atau sang Syaikh,  yang  tujuannya  adalah kefasihan  dan retorika, bukan  pula  Dia  Sibawayh  atau al-Khalil,  yang tujuannya  adalah tata  bahasa  dan pembentukan  kalimat benar,  bukan pula  Dia  al-Masudi  atau bin  Khillakan,  yang tujuannya  adalah berkutat  dengan sejarah dunia.  Kitab ini  tidak seperti  tongkatnya  Musa  atau tangan putihnya,  bukan pula  ia  seperti  nafas  Isa yang  mampu membangkitkan  orang mati  (dengan  izin  Allah), yang  diturunkan  hanya  sebagai  mukjizat untuk  membuktikan benarnya  kenabian sang Nabi  suci.  Kitab ilahiah  ini, faktanya,  adalah  kitab  yang menghidupkan hati  dengan  hidup abadi  dan hikmah ilahiah.  Ia  adalah kitab  Allah  yang menyeru kepada ihwal  ilahiah. Makanya,  pembedahnya  harusnya  mengajarkan  ihwal-ihwal  ilahiah  ini  kepada  umat manusia, dan umat  manusia  harusnya  merujuk kepada  ulasan-ulasan ini  untuk belajar ihwal-ihwal  tadi, sehingga  mereka  dapat  beroleh  manfaat  “Dan  Kami  turunkan  dari  al-Quran  apa-apa yang adalah penyembuh  dan  kasih  bagi  kaum  beriman, dan  tidak  menambahkan  bagi  kaum  zalim  selain kerugian.”  (al-Quran, 17:82) Kutukan apakah yang lebih berat  dari  bahwa  kita  terus  membaca  kitab ilahiah  ini  selama  tiga  puluh  atau  empat  puluh tahun  juga  merujuk kepada  tafsir-tafsirnya,  namun  kita tak  mendapati  tujuan-tujuan yang  diinginkannya?  “Pemelihara  kami! Kami  menzalimi  diri-diri kami, dan  jika  Anda tak  mengampuni  kami  dan  mengasihi  kami  pastilah  jadinya kami  bagian kaum  merugi.”  (al-Quran, 7:23)

Senin, 30 Oktober 2017

Ali Imran:164

(لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ)
[Surat Ali 'Imran 164]

lewat @QuranAndroid

Nyata Allah telah mengkaruniakan kpd kaum beriman saat telah membangkitkan dalam mrk seorang rasul dr kalangan mrk. Ia akan membacakan kpd mrk ayat2Nya, juga akan mensucikan mrk, juga akan mengajari mrk sang kitab dan sang hikmah, dan meski keadaan mrk sebelumnya dr sungguh dalam sesat yg nyata. (Ali Imran:164)

(لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ * تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ)
[Surat Al-Waqi'ah 79 - 80]

lewat @QuranAndroid

Sang rasul tak akan memulai pengajaran sang kitab dan sang hikmah, tak akan menyentuhkan seorang kpd alquran sementara seorang itu belum tersucikan. Perhatikan bahwa hal ini oleh alquran dibedakan dr membacakan ayat2Nya.

Semua tahapan yg disebutkan, yakni pembacaan ayat2Nya, juga pensucian, juga pengajaran sang kitab dan sang hikmah, mensyaratkan keimanan, hakikat keimanan.

(هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ)
[Surat Al-Jumu'ah 2]

lewat @QuranAndroid

Sepertinya juga mensyaratkan hakikat buta huruf, buta huruf secara maknawi.


AlWaqi ah:79-80

(لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ * تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ)
[Surat Al-Waqi'ah 79 - 80]

lewat @QuranAndroid

Tidak menyentuhnya kecuali kaum yg disucikan. Curahan dr Tuan semua alam. (AlWaqi ah:79-80)

Rangkaian ayat ini biasanya disandingkan dg bagian akhir alAhzab:33 (saja)

(وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا)
[Surat Al-Ahzab 33]

lewat @QuranAndroid

...Allah hanya ingin menghilangkan noda dr kalian, ahlul bait, dan akan mensucikan kalian sesucinya. (AlAhzab:33)

Secara tak sadar sebagian orang kemudian terdoktrin bahwa menyentuh alquran, yakni memahaminya, hanya terbatas pada Nabi saw dan keluarganya.

Benar bahwa gurunya alquran bagi umat manusia adalah para sosok mulia tsb. Tapi mustahilkah umat manusia yg lain mengikuti mereka, menjadi suci seperti mrk, menjadi penyentuh alquran seperti mrk?

Sementara...

(قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ)
[Surat Ali 'Imran 31]

lewat @QuranAndroid

Katakan... Jika kalian mencinta Allah maka ikuti saya, Allah akan mencinta kalian juga mengampuni untuk kalian dosa2 kalian... Dan Allah pengampun pengasih. (Ali Imran:31)

Bukankah bersih dr dosa2 adl tersucikan itu sendiri? Bukankah "kalian" di sini adl setiap yg membaca ayat ini?

(قَالَ وَمَنْ يَقْنَطُ مِنْ رَحْمَةِ رَبِّهِ إِلَّا الضَّالُّونَ)
[Surat Al-Hijr 56]

lewat @QuranAndroid

Dia berkata... Dan tiada yg akan berputus asa dr kasih Tuannya kecuali kaum sesat. (AlHijr:56)

Ketika kemudian kesucian adalah sesuatu yg jauh...dlm pandangan qta

(إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ)
[Surat Al-Muzzammil 20]

lewat @QuranAndroid

...maka bacalah oleh kalian apa yg mudah dr alquran...(alMuzzammil:20)

Mungkin maksudnya renungkanlah ungkapan2 alquran yg terjangkau pengetahuan kalian. Lakukan perintah yg tak menyulitkan kalian.

Allah mengajarkan, menunjukkan bagaimana menjadi optimis. Allah tau posisi kalian di mana, kalian jauh dr posisi suci. Tapi Dia menunjukkan seperti apa kesucian, sementara menjanjikan bahwa kesucian itu bukanlah kemustahilan untuk kalian. Allah percaya qta bisa. Apakah qta tak percaya bahwa qta bisa?

Selasa, 24 Oktober 2017

AlHasyr:9

(وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ)
[Surat Al-Hasyr 9]

lewat @QuranAndroid

Dan mereka yang mendiami sang kota dan sang iman dari sebelum mereka mencinta siapa yang berhijrah menuju mereka. Sementara tiada dalam dada2 mrk keperluan sedikitpun kpd apa yg diberi, mrk juga mengutamakan di atas diri2 mrk sendiri meski keadaan mrk susah. Dan siapa yg terpelihara dr kekikiran dirinya maka itu adl kaum berhasil. (AlHasyr:9)

*Dan mereka yg mendiami sang kota dan sang iman dr sebelum mrk*. Sang kota tampaknya merujuk kpd berikut ini

(يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ)
[Surat Ghafir 39]

lewat @QuranAndroid

Hai kaumku kehidupan dunia ini hanya bekal, dan akhirat sungguh adl kota yg permanen. (Ghafir:39)

Adapun tentang "dr sebelum mrk" tampaknya merujuk kpd ini

(وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ * أُولَٰئِكَ الْمُقَرَّبُونَ)
[Surat Al-Waqi'ah 10 - 11]

lewat @QuranAndroid

Dan para pendahulu. Para pendahulu itulah kaum yg didekatkan (AlWaqi ah:10-11)

*mencinta siapa yang berhijrah menuju mereka.*. Ini sepertinya terkait ayat berikut.

(وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا)
[Surat An-Nisa' 100]

lewat @QuranAndroid

...dan siapa akan keluar dr rumahnya, musfir, menuju Allah dan rasulNya...(anNisa:100)

Tapi dlm ayat tsb yg dituju oleh musafir, selain Allah, adalah rasul (tunggal) sedangkan dlm pembahasan yg dituju adl jamak. Jadi? Mungkin yg berikut akan menjawab.

(مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا)
[Surat Al-Fath 29]

lewat @QuranAndroid

...dan mrk yg bersamanya tegas kpd para pengingkar, saling mengasihi di antara mrk...(alFath:29)

*Sementara tiada dalam dada2 mrk keperluan sedikitpun kpd apa yg diberi, mrk juga mengutamakan di atas diri2 mrk sendiri meski keadaan mrk susah. * Ini kurang lebih seperti...

(وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا * إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا)
[Surat Al-Insan 8 - 9]

lewat @QuranAndroid

Dan mrk akan memberi makanan atas kecintaanNya seorang miskin, juga seorang yatim, juga seorang tawanan. "Kami memberi makan kalian semata untuk wajah Allah. Kami tak berharap dr kalian balasan, tidak pula terima kasih." (AlInsan:8-9)

Perhatikan kaum yg dikisahkan, mereka "memberi makanan" bukan "memberi sebagian makanan".

Khusus terkait "keadaan mrk susah" mungkin juga terkait dg...

(إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ)
[Surat Al-Qashash 56]

lewat @QuranAndroid

Anda sungguh tak akan menyampaikan siapa yg anda cinta, tapi Allah yg menyampaikan siapa yg Dia mau. Dan Dia lebih tau kaum yg lurus. (AlQashash:56)

Nabi, juga kaum yg bersamanya, tidak punya otoritas tentang siapa yg akan sampai kepada jalan lurus.

Minggu, 22 Oktober 2017

AlAn am:119-122

[13/10 7.26 PM] Saban Subiadi🤗: (وَمَا لَكُمْ أَلَّا تَأْكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَقَدْ فَصَّلَ لَكُمْ مَا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ إِلَيْهِ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا لَيُضِلُّونَ بِأَهْوَائِهِمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِالْمُعْتَدِينَ)
[Surat Al-An'am 119]

lewat @QuranAndroid
[13/10 7.33 PM] Saban Subiadi🤗: Dan apa yg kalian punya bahwa kalian tak memakan sebagian apa yg telah dibacakan padanya nama Allah, sementara nyata telah dibedakan bagi kalian apa2 yg terlarang bg kalian kecuali apa yg dipaksakan untuk kalian menujunya. Dan kebanyakan sungguh sesat dg hasrat2 mereka, dg sesuatu selain pengetahuan. Tuan anda sungguh adl lebih tau dg para pelampau batas.
[14/10 5.16 AM] Saban Subiadi🤗: Bagian awal ayat ini adl tentang sebagian org yg enggan makan hewan sembelihan yg sah dg alasan2 mengada2, sementara Allah telah menunjukkan dg jelas mana yg boleh, mana yg terlarang.
[14/10 5.22 AM] Saban Subiadi🤗: Ungkapan ما لكم scr harfiah adl "apa untuk kalian", maksud yg ingin disampaikan adl "kalian tak punya dalil untuk apa yg kalian lakukan selain mengada2"
[14/10 5.26 AM] Saban Subiadi🤗: Mengikuti hasrat, yg itu sama dg mengikuti sesuatu selain pengetahuan, yg itu bertentangan dg fakta, pasti akan menghalangi dr tujuan alamiah manusia yakni menyempurna, pasti sesat.
[14/10 5.28 AM] Saban Subiadi🤗: Yg demikian itu, yakni mengikuti hasrat, disebut sebagai melampaui batas Allah.
[14/10 4.21 PM] Saban Subiadi🤗: Nambah sedikit, فَصًلَ scr harfiah "Dia telah mempasalkan", sy pahami sbg Dia memisahkan, atau Dia telah menjelaskan, atau Dia telah membedakan.
[16/10 7.43 PM] Saban Subiadi🤗: (وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ)
[Surat Al-An'am 120]

lewat @QuranAndroid
[16/10 7.45 PM] Saban Subiadi🤗: Dan tinggalkan lahiriah dosa, juga batiniahnya. Mrk yg akan mengupayakan dosa sungguh nanti akan diupah dg apa yg biasa mrk lakukan.
[16/10 7.48 PM] Saban Subiadi🤗: Batiniah dosa ada yg tau? Di ranah barzakhi apa di ranah qalbu apa? Hayo...
[17/10 6.25 AM] Dede Rislah: Dosa batiniah itu gmn?
[17/10 6.25 AM] Dede Rislah: Niat2 buruk?
[17/10 7.25 PM] Saban Subiadi🤗: Ranah barzakhi adl tempatnya pengetahuan, wujud kebiasaan dan sifat. Tapi ayat di atas sptinya tidak merujuk kpd ranah ini.
[17/10 8.03 PM] Saban Subiadi🤗: (قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ)
[Surat Al-A'raf 33]

lewat @QuranAndroid
[17/10 8.05 PM] Saban Subiadi🤗: Batiniah dosa menurut ayat ini adl mensekutukan Allah.
[17/10 8.18 PM] Saban Subiadi🤗: (وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ ۗ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ)
[Surat Al-An'am 121]

lewat @QuranAndroid
[17/10 8.23 PM] Saban Subiadi🤗: Dan jangan kalian makan dr apa yg tak dibacakan nama Allah padanya. Dan itu sungguh biadab. Dan para setan sungguh berbisik menuju para penolong mrk untuk mendebat kalian. Dan jika kalian mentaati mrk kalian sungguh kaum yg mensekutukan.
[18/10 5.23 AM] Saban Subiadi🤗: Ternyata wahyu bukan hanya dr Allah, para setan juga bisa ليوحون mewahyukan...
[18/10 5.27 AM] Saban Subiadi🤗: Bedanya. Klo seorang ikut wahyu setan akan jadi musyrik
[18/10 5.47 PM] Saban Subiadi🤗: (أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ)
[Surat Al-An'am 122]

lewat @QuranAndroid
[18/10 5.52 PM] Saban Subiadi🤗: Dan apakah siapa yg adl mayat lalu Kami menghidupkannya sementara Kami jadikan baginya cahaya, ia berjalan dgnya di antara para manusia seperti siapa yg perumpamaannya dlm sekian kegelapan, tiada keluar darinya? Demikianlah dijadikan indah bagi para pengingkar apa yg biasa mereka lakukan.
[18/10 6.07 PM] Saban Subiadi🤗: Sy cukup kesulitan menerjemah ليس بخارج منها krn model spt ini ndak ada dlm bahasa indo. Kira2 sy pahami "tiada dg aktualisasi keluar darinya" atau "tiada upaya keluar darinya". Model bahasanya sama dg bagian akhir tasbih rukuk (juga sujud). سبحان ربي العظيم وبحمده . Suci Tuanku sang hebat, juga dg pujiNya. Dlm pahaman sy ... Juga dg upaya memujiNya.
[18/10 6.13 PM] Saban Subiadi🤗: Atau ... Juga dg aktualisasi memujiNya.

AnNisa:100

[11/10 7.35 PM] Saban Subiadi🤗: (وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا)
[Surat An-Nisa' 100]

lewat @QuranAndroid
[11/10 7.40 PM] Saban Subiadi🤗: Dan siapa akan berhijrah di jalan Allah akan ia dapati di bumi tempat pelarian yg banyak, juga kelapangan. Dan siapa akan keluar dr rumahnya, musafir, menuju Allah dan rasulNya, lalu nanti kematian menyusulnya, maka nyata upahnya tanggung jawab pada Allah. Dan Allah adl sangat pengampun, pengasih.
[11/10 7.56 PM] Saban Subiadi🤗: Tadinya tempat pelarian yg banyak, juga kelapangan, di sini hanya terkait rizki dan ihwal materi saja. Mungkin krn masih matre. Tapi ternyata tempat pelarian maksudnya, kayaknya, dr keburukan. Selalu ada tempat sembunyi dr pengaruh buruk. Kelapangan maksudnya, kayaknya, jalan kpd kebaikan selalu ada.
[11/10 7.58 PM] Saban Subiadi🤗: Untuk merasakan sepenuhnya makna ayat ini seorang harus melampaui tahapan kaum yg kembali, para hamba, para pemuji. Namun demikian kilasan2nya tampaknya tidak khusus untuk mereka.

AtTaubah:111-112

[8/10 8.29 PM] Saban Subiadi🤗: (إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ ۚ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ)
[Surat At-Taubah 111]

lewat @QuranAndroid
[8/10 8.30 PM] Saban Subiadi🤗: (التَّائِبُونَ الْعَابِدُونَ الْحَامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُونَ السَّاجِدُونَ الْآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَالْحَافِظُونَ لِحُدُودِ اللَّهِ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ)
[Surat At-Taubah 112]

lewat @QuranAndroid
[8/10 8.41 PM] Saban Subiadi🤗: Allah sungguh telah membeli dr kaum beriman diri2 mrk, juga harta benda mrk, dg bahwa bg mrk sang kebun. Mrk akan berperang di jalan Allah, maka mrk akan membunuh juga akan terbunuh. Satu janji atasNya, ketetapan dlm Taurat, juga Injil, juga Alquran. Dan siapa yg lebih menepati janjinya dr Allah? Maka bergembiralah dg perniagaan yg kalian niagakan dgNya. Dan itu adalah perolehan yg besar. (111)
Kaum yg kembali, para hamba, para pemuji, para musafir, kaum yg rukuk, kaum yg sujud, para penyeru kepatutan juga para pencegah kemunkaran, juga para penjaga batas2 Allah. Dan gembirakanlah kaum beriman. (112)
[8/10 8.52 PM] Saban Subiadi🤗: Pada awalnya kaum beriman berupaya membunuh ego dg segenap harta bendanya. Dg harta benda di sini adl segenap alat yg ada padanya, yakni uangnya, segenap jasadnya, segenap imajinasi dan pengetahuannya, niatnya. Kemudian Allah pasti akan menyampaikan kepada kematian egonya, sang kebun bahasa lainnya.
[8/10 8.57 PM] Saban Subiadi🤗: Kaum beriman meliputi banyak tahapan. Paling umum adl kaum yg kembali kpd Tuan mrk, kaum yg melakukan kewajiban, meninggalkan larangan. Paling khusus adl para penyeru kepatutan pencegah kemunkaran. Masing2 tahapan punya batas2 Allah yg berbeda2.
[8/10 9.20 PM] Saban Subiadi🤗: Ayat 112 mungkin mengisyaratkan 7 tingkatan kebun Allah

Shad:26

[3/10 6.48 PM] Saban Subiadi🤗: (يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ)
[Surat Shad 26]

lewat @QuranAndroid
[3/10 6.53 PM] Saban Subiadi🤗: Hai Daud, Kami telah menjadikan anda wakil di bumi, maka putuskanlah di antara umat manusia dg benar, dan jangan anda ikuti hasrat, maka ia akan menyesatkan anda dr jalan Allah. Mrk yg tersesat dr jalan Allah, bagi mrk siksa berat krn mrk telah lupa hari perhitungan.

AnNisa:69

[27/9 4.35 PM] Saban Subiadi🤗: (وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا)
[Surat An-Nisa' 69]

lewat @QuranAndroid
[27/9 4.40 PM] Saban Subiadi🤗: Dan siapa akan mentaati Allah dan sang rasul maka mrk itu bersama yg diberi nikmat oleh Allah, dr para nabi, juga kaum terpercaya, juga para saksi, juga kaum yg baik. Dan sempurna mrk itu sbg teman.
[27/9 4.43 PM] Saban Subiadi🤗: Sebagian dr para nabi bagi kita adl Muhammad saw, sebagian kaum terpercaya adl Ali as, sebagian para saksi adl Almahdi as, sebagian kaum yg baik adl para syiah Almahdi. Masing2 darinya adl teman yg sempurna.
[27/9 4.46 PM] Saban Subiadi🤗: Ini sepertinya adl urutan kedudukan di sisi Allah, urutan keutamaan, urutan hakikat wujud, dst
[27/9 4.47 PM] Saban Subiadi🤗: Allah adl matahari bagi bulan Muhammad, Muhammad adl matahari bagi bulan Ali, demikian seterusnya
[27/9 4.50 PM] Saban Subiadi🤗: Ketika kita memandang syiah Almahdi adl layaknya memandang silaunya matahari, bagaimana kita akan memandang kemilau sang Nabi?

AlMu minun:57-61

[25/9 7.16 PM] Saban Subiadi🤗: (إِنَّ الَّذِينَ هُمْ مِنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ * وَالَّذِينَ هُمْ بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ)
[Surat Al-Mu'minun 57 - 59]

lewat @QuranAndroid
[25/9 7.17 PM] Saban Subiadi🤗: (وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ * أُولَٰئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ)
[Surat Al-Mu'minun 60 - 61]

lewat @QuranAndroid
[25/9 7.27 PM] Saban Subiadi🤗: Mrk yg sungguh adl krn takut Tuan mrk jd kaum hati2, (57) juga yg adl akan beriman dg tanda2 Tuan mrk, (58) juga yg adl tak akan mensekutukan Tuan mrk, juga yg akan memberikan apa yg telah diberi, sementara qalbu2 mrk bergetar bahwa mrk sungguh kaum yg kembali menuju Tuan mrk. (59-60) Itulah yg akan bersegera pd keutamaan, dan mrk kaum yg berlomba untuk itu. (61)
[25/9 7.35 PM] Saban Subiadi🤗: Krn jelas bahwa wujud yg paling baik tak mungkin ditakuti, maka ayat 57 harus dirujuk ke ayat lain. (Mungkin ini sebagian dr ayat "multitafsir" yg disebutkan pd ayat lain.) Kalau memperhatikan uraian setelahnya, maka ayat berikut sepertinya cocok.
[25/9 7.36 PM] Saban Subiadi🤗: (وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ)
[Surat An-Nazi'at 40]

lewat @QuranAndroid
[25/9 7.37 PM] Saban Subiadi🤗: Dan adapun siapa yg takut dg kedudukan Tuannya dan menghalangi sang diri dari hasrat.
[25/9 7.41 PM] Saban Subiadi🤗: Ketika seorang menempati kedudukan Tuannya, maka ia hakikatnya telah memberontak kpd Tuannya dan menjadikan hasrat sbg tuhannya.
[25/9 7.44 PM] Saban Subiadi🤗: Kalo ayat berikut mnurut kalian cocok ndak dg konteks al-mu'minun: 57-61?
[25/9 7.44 PM] Saban Subiadi🤗: [21/9 7.31 PM] Saban Subiadi🤗: (وَلَنُسْكِنَنَّكُمُ الْأَرْضَ مِنْ بَعْدِهِمْ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِي وَخَافَ وَعِيدِ)
[Surat Ibrahim 14]

lewat @QuranAndroid
[21/9 7.33 PM] Saban Subiadi🤗: Dan pasti Kami tempatkan kalian di bumi setelah mrk. Itu untuk siapa yg takut kedudukanKu, juga takut ancamanKu
[26/9 6.01 PM] Dede Rislah: Cocok itu gmn?
[26/9 6.13 PM] Saban Subiadi🤗: Cocok itu konteksnya sama, saling menjelaskan, kira2...
[26/9 6.16 PM] Dede Rislah: Kalian & mereka disini itu siapa? Kaum yg hati2? 🤔
[26/9 6.18 PM] Saban Subiadi🤗: Kalian dlm ayat ini Ya yg dinyatakan dlm ayat itulah... Siapa yg takut kedudukanKu juga takut ancamanKu
[26/9 6.23 PM] Dede Rislah: Takutnya sama kya yg di ayat almuminun 57? 😬 eng...
[26/9 6.24 PM] Saban Subiadi🤗: Sama ndak? Itu tanya sy
[26/9 6.25 PM] Dede Rislah: Kyaknya sama...
Sama gak?
[26/9 6.25 PM] Saban Subiadi🤗: Samanya di mana?
[26/9 6.28 PM] Dede Rislah: Gak tau cuma nebak hehe. Yg sya ngerti kaum yg takut kedudukanNya dan ancamanNya adl kaum yg hati2
[26/9 6.29 PM] Dede Rislah: Gtu gak?
[26/9 6.30 PM] Saban Subiadi🤗: Btul...klo rangkaiannya hanya 57, 58
[26/9 6.32 PM] Dede Rislah: Terus hubungannya sma yg 59-61 apa/gmn?
[26/9 6.33 PM] Saban Subiadi🤗: Perhatikan lebih seksama ayat 59-61. Ayat2 ini hanya tepat untuk mukminin sejati, kaum yg qalbunya telah dewasa. Pantaskah mrk diancam oleh Tuan mrk?
[26/9 6.34 PM] Dede Rislah: Ngga lah kan udah dewasa
[26/9 6.35 PM] Saban Subiadi🤗: Mrk ini hanya takut pd kedudukan Tuan mrk
[26/9 6.35 PM] Saban Subiadi🤗: Takut tergelincir menjadikan hasrat sbg tuan mrk
[26/9 6.36 PM] Saban Subiadi🤗: ...sbg tuhan mrk

Ibrahim:14

[21/9 7.31 PM] Saban Subiadi🤗: (وَلَنُسْكِنَنَّكُمُ الْأَرْضَ مِنْ بَعْدِهِمْ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِي وَخَافَ وَعِيدِ)
[Surat Ibrahim 14]

lewat @QuranAndroid
[21/9 7.33 PM] Saban Subiadi🤗: Dan pasti Kami tempatkan kalian di bumi setelah mrk. Itu untuk siapa yg takut kedudukanKu, juga takut ancamanKu
[21/9 7.34 PM] Saban Subiadi🤗: Ini khawatir/takut yg dibolehkan, atau malah diharuskan
[21/9 7.42 PM] Dede Rislah: Allah mengancam?
[21/9 7.49 PM] Saban Subiadi🤗: Orang2 yg belum sampai tahapan iman sebenarnya diancam dg neraka, siksa, dst
[21/9 7.50 PM] Saban Subiadi🤗: Ancaman sperti itu tak ada bagi mukminin sejati
[21/9 7.56 PM] Saban Subiadi🤗: Seprti anak kecil yg dilarang ini-itu, ditakut2i ini-itu, kalo udah dewasa hilang semuanya

AlBaqarah:36-38

[20/9 7.46 PM] Saban Subiadi🤗: (فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ * فَتَلَقَّىٰ آدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ)
[Surat Al-Baqarah 36 - 37]

lewat @QuranAndroid
[20/9 7.47 PM] Saban Subiadi🤗: (قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ)
[Surat Al-Baqarah 38]

lewat @QuranAndroid
[20/9 8.02 PM] Saban Subiadi🤗: Maka setan menggelincirkan mrk ber2 tentangnya, maka ia mengeluarkan ke2nya dr apa yg telah mrk tinggali. Dan Kami telah bilang "Pergi kalian! Sebagian kalian musuh bagi sebagian lainnya. Dan untuk kalian, di bumi, ada tempat tinggal, juga bekal hingga waktu tertentu." (36) Maka Adam menerima, dr Tuannya, beberapa kata, maka Dia kembali kpdnya. Dia sungguh adalah selalu kembali, pengasih. (37) Kami telah berkata "Pergi kalian darinya, bersama2! Maka jika mendatangi kalian, dariKu, petunjuk, maka siapa mengikuti petunjukKu, maka tiada (satu) ketakutan pada mrk, tidak pula mrk akan bersedih." (38)
[20/9 8.04 PM] Saban Subiadi🤗: Ini adalah kisah Adam, Hawa, dan Iblis, yg diusir dr kebun
[20/9 8.06 PM] Dede Rislah: Diusirnya memang "pergi kalian!" ?
[20/9 8.07 PM] Saban Subiadi🤗: Maksudnya "pergi kalian!" itu Allah memindahkan mereka dr kebun ke bumi
[20/9 8.08 PM] Saban Subiadi🤗: Bisa juga dg menyertakan kata2 tsb
[20/9 8.09 PM] Dede Rislah: Sebagian dari kalian musuh bagi sebagian lainnya itu apa?
[20/9 8.10 PM] Saban Subiadi🤗: Iblis itu musuh manusia, Allah memberi tau Adam yg belum menyadari permusuhan iblis kepadanya
[20/9 8.11 PM] Dede Rislah: Iblis tadinya di kebun juga?
[20/9 8.11 PM] Saban Subiadi🤗: Iya

Ali Imran:140-142

[17/9 7.40 PM] Saban Subiadi🤗: (إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ)
[Surat Ali 'Imran 140]

lewat @QuranAndroid
[17/9 7.40 PM] Saban Subiadi🤗: (وَلِيُمَحِّصَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَمْحَقَ الْكَافِرِينَ * أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ)
[Surat Ali 'Imran 141 - 142]

lewat @QuranAndroid
[17/9 7.49 PM] Saban Subiadi🤗: Jika nanti luka menyentuh kalian, maka luka seperti itu telah menyentuh sang kaum. Dan hari2 itu Kami telah pergilirkan di antara umat manusia, juga supaya Allah tau mrk yg beriman, juga Dia akan mengambil para syahid dr kalian. Dan Allah tak menyukai para zalim. Juga supaya Allah membasuh mrk yg beriman dan menyapu para pengingkar. Atau kalian telah menduga bahwa kalian akan masuk "kebun" sementara Allah belum tau mrk yg berjuang dr kalian? Dan Allah akan tau para penyabar.
[17/9 7.53 PM] Saban Subiadi🤗: Ada yg tau knapa orang yg mati di jalan Allah disebut syahid(=saksi)?
[17/9 8.45 PM] Dede Axis: Sang kaum itu siapa?
[17/9 8.51 PM] Saban Subiadi🤗: Merujuk kpd ayat 141, maka sang kaum adl para pengingkar, krn "kalian" di sana adalah mukminin. Perhatikan juga "...para syahid dr kalian" pada ayat 140, kesyahidan hanya berlaku pd mukminin.
[18/9 5.26 AM] Saban Subiadi🤗: Sang kaum bisa juga maksudnya para zalim, karena hakikatnya sama dg para pengingkar. Zalim itu sepertinya merujuk kpd perbuatan, ingkar itu merujuk kpd diri.
[18/9 5.56 AM] Dede Axis: Nggak tau, saksi untuk apa?
[18/9 7.39 PM] Saban Subiadi🤗: Ini jawabnya dg bahasa puitis, agak rumit. Tapi akan sy coba jelaskan.
[18/9 7.39 PM] Saban Subiadi🤗: (وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ)
[Surat Al-A'raf 172]

lewat @QuranAndroid
[18/9 7.46 PM] Saban Subiadi🤗: Dan saat Tuan anda mengambil dr bani Adam, dr sulbi2 mrk anak2 mrk, dan menjadikan mrk bersaksi atas diri2 mrk sendiri, "Bukankah Aku Tuan kalian?" Mrk bilang, "benar, kami bersaksi". Bahwa nanti mrk bilang pd hari kebangkitan "kami telah jadi para pelupa akan hal ini."
[18/9 7.57 PM] Saban Subiadi🤗: Setiap manusia, ketika berada di alam ruh, sebelum berinteraksi dg materi, menyatakan "benar, Anda wahai Allah adalah tuan saya." Dg dirinya sendiri sbg saksi. Dg ini manusia nanti di hari dibangkitkan tak mungkin mengelak. Bagian akhir ayat ini adalah ironi. (Silahkan googling "ironi")
[18/9 8.04 PM] Saban Subiadi🤗: Setiap manusia telah bersaksi bahwa Allah adl tuannya, yg diikuti, yg ditaati. Ketika ia mengorbankan dirinya di jalan Allah maka ia jujur dalam kesaksiannya tsb, pendeknya ia bersaksi seperti dinyatakan ala'raf:172.
[18/9 8.12 PM] Saban Subiadi🤗: Para syahid(=saksi) di sini lebih luas cakupannya dr pr imam pd zamannya. (Lihat lagi Albaqarah:143)
[19/9 3.16 PM] Dede Axis: 🙄 hmmm pusing sya...
[19/9 7.10 PM] Saban Subiadi🤗: Satu2, yg mana dl?
[19/9 7.37 PM] Dede Axis: Dari saksi
[19/9 7.43 PM] Saban Subiadi🤗: Masih bingung?
[19/9 7.44 PM] Dede Axis: Iya remang2..
[19/9 7.46 PM] Saban Subiadi🤗: Ironi apa dl?
[19/9 7.49 PM] Dede Axis: Situasi yg bertentangan dgn apa yg diharapkan/ yg seharusnya terjadi
[19/9 7.50 PM] Saban Subiadi🤗: Contoh ungkapannya?
[19/9 7.52 PM] Dede Axis: Kota Jakarta sangatlah indah dengan sampah-sampahnya. Copas
[19/9 7.54 PM] Saban Subiadi🤗: Ironi (dari bahasa Yunani Kuno εἰρωνεία eirōneía, melalui bahasa Belanda ironie) adalah salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Ironi adalah majas yang mengungkapkan sindiran halus.
[19/9 7.58 PM] Saban Subiadi🤗: Alquran banyak menggunakan gaya ironi. Begitu jelasnya makna yg hendak disampaikan, hingga yg kemudian ditampilkan adalah lawannya.
[19/9 8.00 PM] Dede Axis: Knp?
[19/9 8.01 PM] Saban Subiadi🤗: Itu menunjukkan keanggunan alquran, sekaligus menuntut kewarasan pembacanya.
[19/9 8.02 PM] Dede Axis: Hmm
[19/9 8.02 PM] Saban Subiadi🤗: Cermati contoh ini. Orang ndak waras ndak akan paham maksudnya
[19/9 8.05 PM] Saban Subiadi🤗: Alasan lainnya, ungkapan itu akan lebih berkesan untuk org2 dg kapasitas tertentu
[19/9 8.11 PM] Saban Subiadi🤗: Kadang alquran menggunakan bahasa yg ringkas, sy sebut "puitis", seperti ndak jelas subjek-predikatnya, atau runutan ungkapannya, dst
[19/9 8.12 PM] Saban Subiadi🤗: Ini biasanya harus dilihat dr frame besarnya, dizoom out, baru tampak maksudnya
[19/9 8.14 PM] Saban Subiadi🤗: Di samping mengajarkan para pembacanya tentang abstraksi (silahkan googling), ada rahasia2 bagi para pencariNya
[19/9 8.17 PM] Dede Axis: Rahasianya beda2 bg setiap pencari?
[19/9 8.18 PM] Saban Subiadi🤗: Beda kapasitas, beda pula rahasia2nya
[19/9 8.32 PM] Saban Subiadi🤗: Untuk memahami alquran, juga beroleh manfaat lebih darinya harus membiasakan diri dg gaya bahasanya, juga prakteknya

AlAnkabut:2-3

[13/9 7.05 PM] Saban Subiadi🤗: (أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ * وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ)
[Surat Al-Ankabut 2 - 3]

lewat @QuranAndroid
[13/9 7.09 PM] Saban Subiadi🤗: Apakah para manusia telah menduga bahwa mrk dibiarkan berkata "kami beriman", sementara mrk tidak diuji? Sementara Kami nyata telah menguji kaum yg dr sebelum mrk. Maka Allah pasti akan tahu kaum yg jujur, juga pasti akan tahu para pendusta.

AlWaqi ah:77-82

[12/9 7.43 PM] Saban Subiadi🤗: (إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ * فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ * لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ * تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ * أَفَبِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ * وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ)
[Surat Al-Waqi'ah 77 - 82]

lewat @QuranAndroid
[12/9 7.46 PM] Saban Subiadi🤗: Ia sungguh bacaan keindahan, dalam kitab yg terjaga, tidak akan menyentuhnya kecuali kaum tersucikan, diturunkan dr Tuan semua alam. Maka apakah dg berita ini kalian meremehkan? Dan menjadikan pendustaan kalian rizki kalian?
[12/9 7.59 PM] Saban Subiadi🤗: Pd akhir rangkaian ini alquran mengajarkan tt kaum yg memahami alquran, namun kemudian menukarkan pahamannya itu dg harga yg murah, dunia.
[12/9 8.01 PM] Saban Subiadi🤗: Contohnya org yg paham bahwa riba itu haram, tapi tetap mengadakan atau membiarkannya

AlMaidah:15, 16

[5/9 6.33 PM] Saban Subiadi🤗: (يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ ۚ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ)
[Surat Al-Ma'idah 15]

lewat @QuranAndroid
[5/9 6.39 PM] Saban Subiadi🤗: Wahai pembawa kitab nyata (telah) datang kpd kalian utusan Kami, ia (akan) menjelaskan kpd kalian kebanyakan dr apa yg (telah) kalian sembunyikan, dr sang kitab, ia juga (akan) memaafkan kebanyakan. Nyata (telah) mendatangi kalian, dr Allah, satu cahaya, juga satu kitab nyata.
[6/9 11.10 AM] Dede Axis: Kenapa banyak ditekankan nyata?
[6/9 11.11 AM] Dede Axis: Apa yg disembunyikan?
[6/9 11.11 AM] Dede Axis: Kebanyakan apa?
[6/9 6.05 PM] Saban Subiadi🤗: "nyata" adalah penekanan untuk apa yg disampaikan, konteksnya telah terjadi. Yg disembunyikan dr kitab2 terdahulu adalah keasliannya. Termasuk juga riwayat tt Nabi saw, yg kemudian dipalsukan. Kebanyakan dlm ayat tsb maksudnya mungkin adalah kesalahan yg dilakukan sebelum memeluk islam. Contohnya dlm fikih ndak perlu qadha salat, puasa, dsb.
[6/9 6.15 PM] Saban Subiadi🤗: Yg tidak dapat dimaafkan langaung secara fikih adl terkait hubungan dg manusia. Niaga, utangpiutang, dsb
[6/9 7.56 PM] Saban Subiadi🤗: (يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ)
[Surat Al-Ma'idah 16]

lewat @QuranAndroid
[6/9 8.02 PM] Saban Subiadi🤗: Allah akan menunjuki dengannya siapa yg mengikuti keinginanNya, kpd jalan2 keselamatan,  juga akan mengeluarkan mrk dr sekian kegelapan menuju cahaya, dg izinNya, juga mengantarkan mrk menuju jalan lurus.
[6/9 8.05 PM] Saban Subiadi🤗: Allah menjamin keselamatan dan hidayah bagi para pengikut alquran, syaratnya adalah mengikuti keinginanNya.
[6/9 8.11 PM] Saban Subiadi🤗: "dengannya" secara intrinsik meliputi keseluruhan ayat ini
[6/9 8.12 PM] Saban Subiadi🤗: Tidak dinyatakan secara tersurat mungkin untuk alasan keringkasan. Allah lebih tau
[6/9 8.21 PM] Saban Subiadi🤗: Berbeda dg Allah yg mengantarkan kpd jalan lurus (seperti pd surah alfatihah), alquran mengantarkan menuju (atau mendekati) jalan lurus, karena yg secara hakiki mengantarkan kpdnya adalah Allah.

Nb. Kata هدى diterjemakan biasanya petunjuk, mungkin lebih tepatnya pengantar, atau penyampai

AnNahl:89

[4/9 7.07 PM] Saban Subiadi🤗: (وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِمْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ ۖ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَىٰ هَٰؤُلَاءِ ۚ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ)
[Surat An-Nahl 89]

lewat @QuranAndroid
[4/9 7.26 PM] Saban Subiadi🤗: Juga (adalah) hari Kami akan membangkitkan pd setiap umat satu saksi atas mereka dr kalangan mrk. Sementara Kami (telah) mendatangkan anda, saksi atas mrk itu. Dan Kami (telah) mencurahkan kpd anda sang kitab, penjelasan untuk setiap hal, juga petunjuk, juga kasih, juga kabar gembira bagi kaum yg berserah.
[4/9 7.40 PM] Saban Subiadi🤗: "hal" yg diungkapkan dlm ayat tsb = wujud.

AlAnkabut:69

[3/9 7.02 AM] Saban Subiadi🤗: (وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ)
[Surat Al-Ankabut 69]

lewat @QuranAndroid
[3/9 7.05 AM] Saban Subiadi🤗: Dan mereka yg berjuang dlm Kami, pasti akan Kami tunjukkan jalan2 Kami. Dan Allah sungguh bersama para pelaku kebaikan
[3/9 7.11 AM] Saban Subiadi🤗: Berjuang dlm Kami meniscayakan aksi, dg keringat, atau juga dg darah dan air mata, tak cukup hanya dg premis2 dan beberapa konklusi

AlBaqarah:143

[30/8 6.52 PM] Saban Subiadi🤗: (وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِنْ كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ)
[Surat Al-Baqarah 143]

lewat @QuranAndroid
[30/8 7.01 PM] Saban Subiadi🤗: Dan demikianlah Kami jadikan kalian umat penengah supaya kalian (nantinya) menjadi para saksi atas umat manusia, juga supaya sang rasul (nantinya) menjadi saksi atas kalian. Dan Kami tidak menjadikan kiblat yg telah anda tuju kecuali agar Kami tahu siapa yg (ingin) mengikuti sang rasul dari siapa yg (akan) berbalik pada 2 tumitnya. Dan itu sungguh berat kecuali bagi yg Allah tunjuki. Sementara Allah tidak (ingin) menyianyiakan iman kalian. Allah sungguh peduli dan kasih dg umat manusia.
[30/8 7.06 PM] Saban Subiadi🤗: Kalian dlm konteks ini adalah imam pd zamannya. Yg mereka itu adalah wujud peduli dan kasihNya.
[30/8 7.08 PM] Saban Subiadi🤗: Kpd semua manusia pd zaman itu

AlAn am:45

[29/8 5.24 PM] Saban Subiadi🤗: (فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا ۚ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ)
[Surat Al-An'am 45]

lewat @QuranAndroid
[29/8 5.26 PM] Saban Subiadi🤗: Maka (telah) terputus semua kaum yg zalim, sementara puji untuk Allah, pemelihara semua alam.
[29/8 5.27 PM] Saban Subiadi🤗: Ada yg tau zalim, ketidak adilan, itu apa?
[29/8 6.46 PM] Dede Axis: Perbuatan yang jauh dari kebaikan?
[29/8 6.46 PM] Saban Subiadi🤗: Ada lagi? Ibu2 barangkali?
[29/8 6.50 PM] Dede Axis: Makna asalnya adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.
[29/8 6.55 PM] Dede Axis: Atau bisa berarti kegelapan
[29/8 6.56 PM] Saban Subiadi🤗: Jadi meletakkan tv di atas meja jait itu zalim?
[29/8 6.58 PM] Dede Axis: Suatu perkara
[29/8 6.59 PM] Dede Axis: Kata zalim berasal dari bahasa Arab, dengan huruf “dho la ma” (ظ ل م ) yang bermaksud gelap.
[29/8 7.00 PM] Dede Axis: Atau melanggar hak orang lain
[30/8 5.40 AM] Saban Subiadi🤗: Meletakkan sesuatu bukan pd tempatnya. Dlm bahasa alquran zalim adalah meletakkan sebab tidak pd jalur akibat yg bersesuaian. Contoh gampangnya menanam bibit cabe dg berharap akan memetik mangga, itu zalim namanya.
[30/8 5.42 AM] Saban Subiadi🤗: Pada semua kasus zalim adalah melakukan keburukan dg harapan beroleh kebaikan, atau setidaknya tiada pertanggung jawaban.
[30/8 5.43 AM] Saban Subiadi🤗: Ini mustahil terjadi, akal sehat juga sistem penciptaan menolak itu.
[30/8 5.45 AM] Saban Subiadi🤗: Karena itu kaum yg zalim pasti tak akan mencapai akibat yg dikhayalkannya, dg kezaliman yg dilakukan.
[30/8 5.48 AM] Saban Subiadi🤗: Pd ayat ini kaum yg zalim tidak dinyatakan akan terputus, tapi telah terputus. Artinya jelas bahwa mereka tak akan mencapai tujuan dg kezaliman mrk.
[30/8 5.51 AM] Saban Subiadi🤗: Ini juga menyatakan bahwa seketika seorang berbuat, seketika itu juga (sebenarnya) ia beroleh balasannya secara ruhani. Hanya saja bagi kebanyakan orang semua balasan itu akan nampak setelah ia mati

AlJumuah:2

[26/8 6.55 PM] Saban Subiadi🤗: (هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ)
[Surat Al-Jumu'ah 2]

lewat @QuranAndroid
[26/8 7.12 PM] Saban Subiadi🤗: Dia, yg (telah) membangkitkan pada kaum buta huruf satu rasul dr mereka, ia (akan) membacakan kpd mrk ayat2Nya, juga (akan) mensucikan mrk, juga (akan) mengajarkan kpd mrk sang kitab dan sang hikmah, sementara (hakikat) keadaan mereka sebelumnya dr benar2 dlm kesesatan nyata.
[26/8 7.13 PM] Saban Subiadi🤗: Ada yg tau hakikat buta huruf?
[26/8 7.14 PM] Dede Rislah: Nggak tau, apa hakikatnya?
[26/8 7.14 PM] Saban Subiadi🤗: Ada yg lain?
[26/8 7.15 PM] Dede Rislah: Kesesatan nyata? Gelap?
[26/8 7.15 PM] Dede Rislah: Tersesat?
[26/8 7.16 PM] Saban Subiadi🤗: Satu2. Buta huruf dulu. Ada yg tau?
[26/8 7.17 PM] Dede Rislah: Tidak mengerti huruf
[26/8 7.18 PM] Saban Subiadi🤗: Istimewanya di mana, hingga disematkan kpd Nabi?
[26/8 7.19 PM] Dede Rislah: Istimewanya adalah Nabi adalah satu2nya yg tidak buta huruf diantara kaum buta huruf
[26/8 7.20 PM] Saban Subiadi🤗: Di situ jelas Nabi itu salah satu yg buta huruf.
[26/8 7.22 PM] Dede Rislah: Nabi nya buta huruf juga?
[26/8 7.22 PM] Saban Subiadi🤗: Yap, jelas di ayat itu
[26/8 7.23 PM] Saban Subiadi🤗: Faktanya Nabi emang ndak bisa baca tulis
[26/8 7.23 PM] Saban Subiadi🤗: Tapi apakah ndak bisa baca tulis itu istimewa?
[26/8 7.24 PM] Dede Rislah: Nggak biasa aja
[26/8 7.25 PM] Saban Subiadi🤗: Trus?
[26/8 7.27 PM] Dede Rislah: Hmm nggak tau.. knp? 🤔
[26/8 7.28 PM] Saban Subiadi🤗: Alquran menyebutkan sesuatu tak mungkin ndak ada perlunya
[26/8 7.28 PM] Saban Subiadi🤗: Yg lain?
[26/8 7.29 PM] Dede Rislah: Jdi?
[28/8 6.35 PM] Saban Subiadi🤗: Gimana kalo buta huruf maksudnya adalah menutup diri dr tanda?
[28/8 6.36 PM] Saban Subiadi🤗: Kaum buta huruf tidak mengenal bacaan, atau tanda, "ayam", yg mereka paham hanyalah ayam
[28/8 6.50 PM] Saban Subiadi🤗: Orang yg paham benar dg ayam, kira2 ada gunanya kita cerita ke dia tentang ayam?
[28/8 6.59 PM] Dede Rislah: Hmm enggak?
[28/8 7.01 PM] Saban Subiadi🤗: Kita cerita ke dia: ayam itu begini, begitu,dst. Ada manfaatnya ndak cerita ini buat orang tadi?
[28/8 7.01 PM] Dede Rislah: Nggak
[28/8 7.02 PM] Saban Subiadi🤗: Kalo semua ayam tadi diganti dg Allah, orang itulah Muhammad saw
[28/8 7.02 PM] Dede Rislah: Ooooh
[28/8 7.04 PM] Saban Subiadi🤗: Jadi kalo kalian tertarik pada tanda2Nya, jatuh cinta pd tanda2Nya, maka Muhammad bukan untuk kalian
[28/8 7.04 PM] Dede Rislah: Maksudnya?
[28/8 7.07 PM] Saban Subiadi🤗: Kalo kalian cinta pd dunia, ato pd kesempurnaan, ato pd diri, ato pd "kebun", ato pd apapun selain Dia, maka Muhammad bukanlah untuk kalian
[28/8 7.08 PM] Dede Rislah: Knp?
[28/8 7.09 PM] Saban Subiadi🤗: Karena yg ia tahu, yg ia pandang hanya Dia, kan ia buta huruf